• Sun. Dec 10th, 2023

HERD IMMUNITY atau VAKSIN COVID-19 ?

Byayroz.com

Nov 22, 2021
Social distancing (SD), juga mengingatkan kita ke masa kecil,  bila ada perselisihan akan berujung ke tidaksaling tegursapa apalagi bersentuhan tubuh , namanya SiCamba’.Jadi SD dapat juga diartikan Sicamba’ Nasional, difasilitasi dan dilegalkan oleh pemerintah, berhadiah sembako dan gratis listrik pula.Sampai Kapan Program Nasional SiCamba’ ini akan dilaksanakan ?. Tentu tergantung pada yang mana lebih dulu terjadi dari dua hal pokok berikut ini :
1. Terbentuknya Herd Immunity
2. Hasil Uji klinik Vaksin covid-19
Tulisan ini tak berniat menakut-naktui, hanya sekedar untuk mengajak kita berpikir rasional, berbagi, syukur-syukur kalau bisa dipeoleh solusi untuk keselamatan bersama. Kalaupun tak ada solusi bersama, minimal anda menemukan jurus SDM (Selamatkan Diri Masing-Masing) plus keluargamu.
1.Herd Immunity
Herd Immunity berasaskan pada semakin banyak orang yang terjangkit virus, maka akan semakin banyak yang sembuh lalu kebal terhadap virus. Orang-orang yang kebal ini diharapkan akan menjadi benteng bagi yang tak kebal virus,mereka akan memutus rantai penularan penyakit. Menurut parah ahli ahli penyakit pandemi,sistim ini hanya akan efektif bila sekitar 70% dari total populasi telah terjangkit virus. Sebagai contoh jakarta dengan penduduk sekitar 12 juta, berarti dibutuhkan sekitar 8,4 juta jiwa yang terjangkit. Masyarakat diupayakan kondisinya selalu fit agar tubuh kuat melawan virus lalu immun/kebal. Metode Herd Immunity sangat riskan bila kondisi masyarakat umumnya tdk fit alias kurang gizi, akan terlalu banyak korban jiwa.
Pemerintah Indonesia menerapkan sistim kurva datar, memperlambat penularan Covid-19. Katakanlah sistim kurva datar ini sukses dengan target penduduk jakarta yang tertular 300/hari, maka untuk mencapai angka 8,4 juta diatas dibutuhkan dibutuhkan 28 000 hari (933 bulan, 77,7 tahun) masa penularan. Jika jakarta menginginkan 3 bulan (90 hari)  masyarakat jakarta sudah immun terhadap Covid-19, maka target rata-rata warga yang tertular harus diset up ke angka sekitar 93 ribu orang/hari. Dengan Suspect baru 93 ribu perhari tentu fasilitas kesehatan dan tenaga medik tak akan sanggup, malah bisa menimbulkan kekacauan/kerusuhan, Sebagian besar tenaga medik kita akan ikut jadi korban. Jelas bahwa Metode Herd Immunity ini terkendala di Waktu dan/atau Logistik
2. Vaksin Covid-19
Lalu bagaimana dengan Vaksin Covid-19, kapan diproduksi ?. FDA China pada tanggal 16 Maret 2020 telah menyetujui Vaksin yang ditemukan oleh parah ahli china yang diketuai Prof. Mayor Jenderal Chen Wei, untuk selanjutnya dilakukan uji klinik. Proses persetujuan jalur tol, sebab bisanya keputusan ini diambil setelah berulang-ulang kali dipresentasikan didepan dewan pakar virus-memakan waktu minimal setahun, kali ini hanya sekali presentase langsung disetujui.
Uji klinik saat ini sedang berlangsung dichina, untuk menguji efektivitas, efek samping, dan keamanannya. Proses dan waktunya pun di diskon, beberapa tahapan dipangkas. Masa uji klinik hanya 6 bulan,biasanya minimal setahun. Artinya Vaksin Covid-19 kemungkinan baru kan diproduksi 6 bulan kedepan. Itupun dengan segala resiko karena banyaknya discount Tahapan dan waktu pada proses uji kliniknya.
Pilihan Rasional yang paling baik dilakukan saat ini adalah menahan laju penularan Covid-19 ke suatu angka minimal dimana kita masih bisa memproduksi bahan makanan dengan gizi yg tercukupi minimal untuk 7 bulan ke depan ,sembari menunggu vaksin covid-19. Kelihatannya Pemerintah pusat juga sangat kelimpungan menangani masalah ini, Pemerintah Indonesia lemah dalam hal Disaster Management. Program yang ditawarkan pemerintah seragam, padahal Indonesia ini sangat luas dan sangat bervariasi. Kepala Daerah,Gubernur, khsusnya Bupati sebagai pemegang otoritas harus berpikir keras dan kreatif merumuskan sendiri Model Disaster Management yang paling pas buat wilayahnya, Segera buat planning lalu sosialisakan ke masyarakat agar bisa bergerak bersama. Tinggalkan dulu aksi2 heroik pencitraan politik, jangan terlalu sibuk menjaga perbatasan dan menyiram desinfektan, pikirkan juga cara menyiapkan logistik untuk 7 bulan ke depan.

Related Post