BERUBAH ATAU MATI
Ini akan menjadi moment dan pelajaran terpenting untuk kami menjadi pengusaha yang memiliki “ADAB”
Kalimat “Adab” ini pertama kali saya dengar penuh dengan makna disaat guru tercinta kita semua, dimana beliau menyampaikan pesan sederhana yang kami (saya dan istri) ingat terus hingga hari ini, dan istilah “ADAB” ini sudah menjadi anchor (jangkar) bagi kami dalam melakukan segala hal.
Saat itu guru tercinta kita menyampaikan agar saya dan istri memproduksi kaos, kemeja atau mungkin apa saja yg akan terkait dengan official (sebutannya) dari apa yang sedang kami perjuangkan saat itu, saya pribadipun kemudian menyampaikan keberatan karena sudah ada yang membuatnya terlebih dahulu “saya tidak ingin mengambil rejeki orang lain”
Pesan beliau sangat sederhana terkait adab,
maka selanjutnya sejak saat itu kami mulai produksi bertahap produk-produk official ini, kami sesuaikan dengan kebutuhan market, kemampuan kami dan juga budget yang kami miliki.
Alhamdulillah sampai hari ini produksi kami dapat dinikmati oleh banyak warga dan kami juga bersyukur bahwa kami telah mampu berbagi penghasilan dengan rekanan yang membantu menjual produk official ini.
“Hadir untuk Official Kembali untuk Official” begitu komitmen kami tegas.
Saya selalu teringat sebuah kalimat “dimana ada gula disitu akan ada semut” atau “dimana ada pasar disana ada penjual berdatangan”
Kami sepenuhnya sadar dari awal bahwa siapapun pasti mampu membuat, siapapun pasti mampu menjual tetapi yang selalu kami ingat bahwa tidak semua orang mampu berkreatifitas, baik itu kreatifitas dalam membuat (produksi) sebuah produk dan juga kreatifitas dalam melakukan teknik pemasaran (menjual).
“Kompetitor penting bagi sebuah usaha karena akan mendatangkan market yang lebih banyak”, kalimat ini sungguh luar biasa..tetapi dalam hal ini adalah menjadi sebaliknya, saat dimana ada market maka akan banyak kompetitor berdatangan, baik yang datang dengan produk sendiri atau bahkan membuat produk sejenis dari sang pemimpin pasar yang telah dahulu berada didalam pasar tersebut.
Tidak ada salahnya loh menjadi followers, menjadi followers itu bahkan sangat menyenangkan, menjadi followers itu tidak perlu berfikir extra, tidak perlu riset produk, tidak perlu mengeluarkan biaya untuk test produk terhadap respon pasar, dan yg terKerennya banget adalah tidak perlu memiliki adab.
Saya sangat bersyukur Karena pengalaman saya selama lebih dari 4 tahun sebagai Graphic Designer, lanjut 8tahun berkecimpung didunia fashion dengan jabatan berjenjang sampai berakhir sebagai senior Graphic and Fashion Designer
Maka dengan bekal tersebut saya terapkan kedalam produksi produk-produk official ini, saya berusaha untuk memberikan pengalaman dan kemampuan terbaik saya terkait kreatifitas baik didalam konsep design, manfaat, kualitas, detail dan konsep marketingnya.
Yaaa.. sekali lagi akhirnya Alhamdulillah hari ini kami (saya dan istri) bangga bahwa proses yang kami lalui kebelakang sangat luar biasa, dan kami mampu melihat bahwa kami telah bertumbuh, posisi kami saat ini telah menjadi Leaders atau menjadi panutan bagi followers kami, para follower atau istilahnya kompetitor (produk sejenis) yang mungkin kelurangan ide dan kekurangan kreatifitas dalam membuat produk dan juga dalam membuat Konsep MARKETINGnya.
Berkompetisi itu menyenangkan, tanpa kompetisi akan menjadi monoton atau membosankan.
Berbagi itu keberkahan, tanpa berbagi apa artinya hidup ini.
Kompetitor itu SAHABAT dalam kebaikan menuju lebih baik (bertumbuh).
Jadi saran saya untuk para sabahat tercinta jadilah kompetitor yang memiliki kreatifitas dan mampu berfikir lebih dalam persaingan dengan tujuan mendapatkan posisi didalam hati dan pikiran target pasarnya masing-masing.
“Berubah atau Mati ketika mengusahakannya”
Saya akan lanjutkan tulisan ini sesuai dengan photo yg sudah saya posting..
Didunia penjualan atau marketing wajar jika sebuah Top Brand menjadi panutan untuk sebuah followersnya, tapi kali ini berbeda untuk urusan yang satu ini sebuah top brand merambah ceruk pasar yang kita istilahkan “Red Ocean”
Yang lebih keren lagi dalam produk ini adalah harganya, harga satu botol coffee starbucks ini seharga hampir 40rb.. Woww.. meskipun dalam red ocean brand ini dengan tegas menyeleksi pembelinya atau marketnya,, cakepp yaa…
Coffe seharga 40rb ini kita tidak akan dapat susana coffe shopnya, tidak merasakan dinginnya ac, wifi gratis dan pelayanan ramah dari pelayannya, jadi yang botol ini tawarkan apa untuk coffee seharga 40rb?? Apa 40rb karena kita bayar Logo yg menempel di botolnya??atau rasanya?? Coba duluuu ahh… ssruuputtt.. segerrr.. bisa meringankan sedikit beban akibat berkompetisi 🙂
Oh ya,, saya dapatkan coffe ini di sebuah mini market, produk ini berjejer bersebelahan dengan produk sejenis yg harganya jauh jauh jauh lebih murah, ck..ck..ck.. ini bukti pentingnya setting DNA dari sebuah brand